Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
29 Januari 2024 08:51:08 215 Kali
Mahasiswa Unuversitas Lampung yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan ditugaskan di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, pada 23 Januari 2024 mengadakan sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Produk Penunjang Pertanian/Peternakan. Syaiful Bahri, S. Si., M.Si, Dr. Yuli Ambarwati, S. Si., M.Si, serta Devi Nur Anisa, S.Pd., M.Sc sebagai dosen mata kuliah Jurusan Kimia Universitas Lampung, dihadirkan sebagai narasumber. Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Rio Remota selaku kepala desa Hanura serta Staff. Dalam sambutan, mereka sangat mendukung kegiatan yang dikhususkan untuk warga desa Hanura tersebut.
"Sampah organik mula-mula dicacah lalu kemudian dipisah dengankan dengan airnya yang disebut dengan Lindi. Cairan lindi ini dapat diolah menjadi produk-produk penunjang pertanian, peternakan, dan atau perikanan. Hasil penelitian kami di Universitas Lampung telah menghasilkan 14 produk dari cairan lindi ini. Sedangkan ampas sampah organik yang selanjutnya disebut serasah dapat diolah minimal menjadi kompos, jika diolah lebih lanjut bisa menjadi pakan ternak. Lindi dan serasah diolah dengan cara mencampurkannya dengan cairan organik yang kami sebut dengan biang dimana bahan pembuat cairan ini adalah beberapa rempah dan bumbu dapur seperti temulawak, temuireng, dan lainnya. Cairan Biang ini sudah diteliti dan telah melahirkan 6 sarjana dari penelitian tersebut" Syaiful Bahri
Produk yang dapat dihasilkan dari pengolahan cairan lindi dengan cairan biang antara lain pupuk organik cari untuk penyubur tanah, pertumbuhan, pembuahan, dan dapat dijadikan pestisida alami. Pembuatan produk tersebut tidak membutuhkan waktu lama karena tidak memerlukan fermentasi. Hari ini dibuat, hari ini juga dapat digunakan. Perbedaan dalam pembuatan produk produk tersebut terdapat pada tambahan bahan dan perbedaan formula dalam cairan biang Selain produk tersebut di atas, cairan lindi juga dapat diolah menjadi pengusir dan pembasmi hama seperti tikus dan belalang (insektisida).
Pasar Hanura memiliki potensi penghasil sampah organik dan masyarakat di Hanura di beberapa dusun berkebun dan berladang. Dengan adanya sosialisasi pengolahan sampah organik ini diharapkan masyarakat dapat mengurangi penggunaan produk produk kimia sintetis seperti pupuk urea dan lain sebagainya karena dapat merusak kesuburan tanah.
"Kebanyakan sawah di saat musim kemarau yang lalu tanahnya pecah-pecah dan saat hujan mulai turun air akan tergenang. Hal tersebut dapat disembabkan oleh penggunaan produk kimia sintetis seperti pestisida dan pupuk sintetis" Syaiful Bahri.
"Cairan lindi yang dapat diolah dan menghasilkan produk penunjang pertanian, peternakan, perikanan yang baik haruslah murni cairan yang dihasilkan oleh sampah organik, tidak ditambahkan air" Yuli Ambarwati.
Antusias peserta sosialisasi dapat dilihat ketika mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber, dan hal ini merupakan salah satu respons yang baik.
Untuk artikel ini
date_range 07 Januari 2020 22:58:42
place Lokasi : Aula Desa
account_circle Koordinator :
date_range 08 April 2020 22:59:18
place Lokasi : Ruang rapat
account_circle Koordinator :
date_range 25 Maret 2021 00:00:00
place Lokasi : Sanggar Mangliawan Hanura
account_circle Koordinator :
date_range 06 Oktober 2023 19:30:00
place Lokasi : Kridayuana Sport Center
account_circle Koordinator :
Hari ini | : | 337 |
Kemarin | : | 559 |
Total Pengunjung | : | 316.612 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 18.97.14.80 |
Browser | : | Tidak ditemukan |
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran